Blog

Intan Fandinny, Mahasiswa IPB University Inspiratif, Bawa Misi Pendidikan ke Negeri Jiran

Uncategorized

Intan Fandinny, Mahasiswa IPB University Inspiratif, Bawa Misi Pendidikan ke Negeri Jiran

Intan Fandinny, mahasiswa IPB University dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Salah satunya lewat torehan prestasinya sebagai Duta Baca Jawa Barat.

Namun, Intan, panggilan akrabnya, tak ingin perannya berhenti di situ saja. Ia ingin memberikan kontribusi lebih jauh khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan tekad dan kepedulian yang tinggi akan sesama, Intan terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Selain aktif sebagai duta baca, Intan juga rutin mengadakan aksi sosial kemanusiaan. Terbaru, ia telah menyerahkan hasil penggalangan dana yang dilakukannya kepada salah satu pasien pengidap kanker otak.

Kesempatan untuk melanjutkan pengabdian didapat Intan melalui Program Kemanusiaan yang diinisiasi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan INTI International University yang melibatkan 10 perguruan tinggi.

Intan datang ke Malaysia sebagai bagian dari kegiatan pertukaran mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Namun, ia tidak hanya belajar di universitas, tetapi juga diberikan kesempatan mengajar di Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) di Klang, Selangor, membantu anak-anak imigran Indonesia yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.

Bagi Intan, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. “Pendidikan adalah kunci masa depan, melalui kuliah di IKK IPB University, saya belajar tentang gaya pengasuhan dan dampaknya pada anak. Ini memotivasi saya untuk berkontribusi lebih,” jelasnya. Ia ingin anak-anak Indonesia di Malaysia mendapatkan akses pendidikan yang baik.

Didukung penuh oleh IPB University, Intan menerima bantuan berupa tiket pesawat pulang-pergi, biaya hidup, serta fasilitas lain yang diperlukan. Dukungan ini memungkinkan Intan untuk fokus pada misi utamanya, yaitu memberikan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkannya.

Pengalaman di Malaysia mengajari Intan pentingnya adaptasi dan kerja sama. Bertemu dengan berbagai pihak dari rekan sesama guru hingga pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), memberikan Intan pelajaran berharga akan dinamika dalam kerja tim dan pentingnya kemampuan komunikasi yang baik.

“Yang paling menonjol dari kegiatan ini adalah bagaimana IPB University mendelegasikan mahasiswanya untuk siap menghadapi dunia kerja, karena faktanya di lapangan tidak sama dengan teori. Bagaimana diri kita siap ditempa untuk kerja di lapangan, baik kerja di kantor, lapangan, masyarakat,” jelasnya.

Tidak hanya pengalaman, keluarga baru juga didapat Intan selama berada di Malaysia. Salah satu momen berkesan adalah ketika ia sakit, murid-muridnya memberikan kejutan berupa hadiah dan ucapan semangat. “Rasanya seperti mendapatkan ganjaran dari semua yang telah saya lakukan sebelumnya,” ujarnya.

Intan percaya bahwa sibuk dengan hal-hal positif dan selalu meminta doa restu dari orang tua adalah kunci kesuksesan. “Sibukkan diri dengan hal-hal positif sehingga tidak ada lagi celah untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Sesungguhnya yang bisa kita bandingkan adalah apakah hari ini sudah lebih baik dari kemarin,” tambahnya. (Lintang/Rz)