Sekolah Vokasi IPB University menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Peningkatan Kualitas Rancangan Kegiatan MBKM dalam Konteks Peningkatan Mobilitas Mahasiswa Tingkat Nasional’. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari 15 mitra industri serta lima program studi (prodi) di lingkungan Sekolah Vokasi IPB University.

Dr Anita Ristianingrum, Wakil Dekan Sekolah Vokasi IPB University menjelaskan pentingnya aktivitas praktik dalam pendidikan vokasi. Ia menyebut, pendidikan vokasi memiliki komposisi 60 persen praktik dan 40 persen teori. Dengan demikian, mahasiswa membutuhkan lebih banyak kegiatan di dalam maupun luar kampus. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan lulusan memiliki pengalaman praktis yang memadai.

Ia juga menekankan bahwa FGD ini merupakan kesempatan untuk membangun kerja sama yang lebih erat antara prodi dan mitra industri. “Diskusi ini diharapkan bisa menjembatani pengembangan dan kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri, sehingga terjadi link and match yang lebih kuat,” kata Dr Anita yang juga Ketua Divisi Sistem, Manajemen, dan Rekayasa Terapan.

Dr Anita berharap mitra industri yang terlibat dapat memperoleh lulusan yang siap terjun ke dunia kerja. “Kami ingin lulusan Sekolah Vokasi IPB University benar-benar siap pakai, sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Prodi yang hadir dalam FGD tersebut melibatkan tiga mitra industri masing-masing. Prodi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi menghadirkan Shaza Food, RST Dompet Dhuafa, dan PT Tujuh Tujuh Sejahtera Indonesia. Prodi Akuntansi mendatangkan PT Respati Solusi Teknologi, PT Solusi Alihdaya Indonesia, dan Badan Pendapatan Daerah. Prodi Manajemen Industri bekerja sama dengan PT Natamas Plast, PT Futami Food & Beverages, dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.

Selain itu, Prodi Supervisor Jaminan Mutu Pangan menggandeng PT Inasentra Unisatya, PT Konsultan Halal Indonesia, dan Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan. Sementara Prodi Manajemen Agribisnis menghadirkan mitra PT Sila Agri Inovasi, PT Pegadaian, dan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah.

Melalui FGD ini, Sekolah Vokasi IPB University berharap dapat meningkatkan mobilitas mahasiswa di tingkat nasional serta memperkuat hubungan antara kampus dan dunia industri untuk menciptakan lulusan yang siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan pasar. (ASW/Rz)