Divisi Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian IPB University menggelar focus group discussion (FGD) untuk menyusun rancangan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang Mandiri. Acara yang berlangsung di Ruang Kenanga, Hotel Papyrus Tropical, Bogor (7/8) dan dihadiri oleh akademisi, praktisi industri, serta perwakilan mahasiswa.

Ketua Departemen AGH IPB University, Prof Edi Santosa menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri. “Kegiatan ini adalah langkah penting untuk memastikan kurikulum yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan industri serta membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan,” ujarnya.

Pada sesi pemaparan, Prof Feri Kusnandar membahas integrasi MBKM dengan kurikulum K2020 IPB. Sementara Prof Satriyas Ilyas, Ketua Divisi Ilmu dan Teknologi Benih, menguraikan capaian pembelajaran kompetensi keilmuan di program sarjana.

FGD menghasilkan rumusan penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan program MBKM Magang Mandiri di Divisi Ilmu dan Teknologi Benih IPB University. Rumusan ini akan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga evaluasi program.

“Semua aspek tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif dan mendalam bagi mahasiswa. Dengan panduan ini, diharapkan bahwa mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan praktis dan keterampilan teknis yang relevan dengan bidang perbenihan dan agronomi,” ungkap Dr Eny Widajati selaku ketua tim perumusan. (*/Rz)